Jumat, 17 Juli 2009

INSPIRASI TENTANG CINTA

LOVING AND UNDERSTANDING SOMEONE TENDERLY


Manusia butuh dua hal dasar, mencintai dan dicintai. Setiap hari orang mencari bahkan memburu cinta. Karena tak pernah ada orang yang bisa melepaskan diri dari keajaiban dan pesona cinta.
Namun kita tidak akan pernah bisa meminta atau memaksa orang lain untuk mencintai kita.
Satu-satunya cara yang bijak untuk dicintai adalah dengan melupakan keinginan kita untuk dicintai dan mulai mencintai orang lain.

1. Mencintai berarti merindukannya.
Kerinduan kita menyiratkan betapa berartinya orang yang kita cintai bagi kita sehingga kepergiannya membuat kita merasa kehilangan, betapa kita ingin selalu bersamanya, dan betapa waktu terasa lama ketika orang yang kita cintai tidak berada disisi kita.
Ungkapkanlah kerinduan kita ketika tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama atau terpisah dengan jarak yang cukup jauh.
Jangan tahan rasa rindu kita, dan jangan biarkan dia menanti ungkapan kerinduan kita.

2. Mencintai berarti memotivasinya.
Doronglah orang yang kita cintai untuk meraih cita-citanya, untuk bangkit dari kegagalan, serta berani mengambil keputusan penting yang sudah ditundanya.

3. Mencintai berarti memaafkannya.
Karena orang yang kita cintai juga seorang manusia biasa yang bisa salah, maka pemberian maaf adalah salah satu bukti cinta kita padanya.
Belajarlah untuk mudah memaafkan orang yg kita cintai setiap kali dia melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang tidak prinsipil.
Bahkan untuk kesalahannya yang cukup besar pun kita perlu memaafkannya setelah persoalannya dibicarakan secara terbuka.
Menyimpan kesalahan akan merusak hubungan cinta yang sudah lama terjalin.

4. Mencintai berarti menyadarkannya.
Meskipun cinta sejati menutupi banyak kesalahan, namun cinta sejati juga mengkoreksinya, memperingatkan dan menegurnya bila dianggap perlu.
Ketika orang yang kita cintai melakukan hal-hal yang buruk.
Ketika dia hendak mengambil keputusan yang bodoh dan berbahaya, saat itulah kita perlu menyadarkannya.

5. Mencintai berarti peka terhadap keinginan dan kebutuhannya.
Kalau orang yang kita cintai adalah seorang yang terbuka, kita akan lebih mudah memahaminya.
Namun bila dia tertutup, sebaiknya sering-seringlah bertanya kepadanya.
Jangan sampai tanpa sadar kita mengulangi kebiasaan yang dibencinya, tapi jarang melakukan apa yang disukainya.

6. Mencintai berarti berterima kasih)
Berterima kasih atas kerelaannya menjadi orang yang kita cintai, atas kesetiaannya serta pengorbanannya.
Terimalah dengan penuh penghargaan ungkapan kasih sayang yang ditunjukkannya dalam bentuk apapun.
Jangan mematikan gairah cintanya dengan sikap dingin dan pasif.
Ungkapkanlah rasa terima kasihmu dengan ucapan yang manis, senyuman serta pelukan.

7. mencintai berarti mempercayai dan memberinya kesempatan untuk membuktikan ketulusan dan kesetiaannya kepadamu.
Jangan membebani orang yg kita cintai dengan rasa cemburu dan rasa takut kehilangan.
Jangan mengekangnya hanya karena kita kurang mempercayainya.

8. Mencintai berarti selalu berusaha untuk membahagiakannya.
Ketika kita ikut andil dalam membuat orang yg kita cintai bahagia, maka kebahagiaannya akan menjadi sebagian dari kebahagiaan kita.
Jangan pelit untuk berkorban bagi orang yang kita cintai.

9. Mencintai berarti memberinya kebebasan untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya , termasuk keluhan, kemarahan , harapan dan kekecewaannya.
Jadilah pendengar yang baik agar kita bisa lebih memahami isi hati dan masalah yang dihadapi oleh orang yang kita cintai.
Jangan biarkan orang yang kita cintai memendam perasaannya karena merasa malu dan segan.Jangan biarkan Orang yang kita cintai membungkam mulutnya karena merasa takut Jangan biarkan Orang yang kita cintai selalu mengalah karena ingin menghindari konflik dengan kita.

10. Mencintai berarti menghargainya dan membuatnya merasa puas menjadi dirinya.
Hargailah Orang yang kita Cintai sebagai pribadi yang istimewa.
Buatlah hatinya selalu berbunga-bunga dengan pujian dan kekagumanmu padanya. Jangan pernah merendahkan dan menghinanya, meskipun dengan alasan apapun.



LOVE WILL COME IN THE RIGHT TIME

Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu,
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!," teriak CINTA

"Aduh! Maaf, CINTA!," kata kekayaan "Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."

Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya.

"Kegembiraan! Tolong aku!," teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.


Tak lama lewatlah kecantikan
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!," teriak CINTA "Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini," sahut kecantikan.

CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan "Oh kesedihan, bawalah aku bersamamu!," kata CINTA.

"Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..," kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.


Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara
"CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu.

"Yang tadi adalah WAKTU," kata penduduk itu

"Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong" tanya CINTA heran.

"Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU."




1 komentar:

  1. Very inspirational. Love is the greatest feeling. Amazing.

    BalasHapus